75 Persen Perusahaan Anggap AI Penting dalam Proses Perekrutan

Jakarta – Laporan “Talent Acquisition Insights 2024” oleh Mercer | Mettl telah mengungkapkan bahwa 75 persen perusahaan di Indonesia menganggap kecerdasan buatan (AI) sebagai hal yang penting dalam proses perekrutan. Hal ini menyoroti kebutuhan akan kemampuan yang relevan dalam tenaga kerja.

Menurut Direktur Layanan Karier Mercer Indonesia, Isdar Marwan, dalam lingkungan yang berkembang pesat saat ini, perusahaan harus memberdayakan tenaga kerjanya untuk menyesuaikan diri dengan tuntutan keterampilan yang terus berubah.

Laporan tersebut juga menunjukkan bahwa pengaruh AI dan otomatisasi terhadap peran pekerjaan diperkirakan akan terus berkembang. Pemimpin sumber daya manusia (SDM) percaya bahwa pekerjaan seperti pemasaran email dan eksekutif layanan pelanggan memiliki risiko tertinggi untuk menjadi usang dan kemungkinan besar akan digantikan oleh AI.

Di sisi lain, permintaan terhadap peran pekerjaan yang berpusat pada AI, seperti ilmuwan data dan pembuat konten AI, diperkirakan akan meningkat.

Isdar menekankan pentingnya menerapkan praktik perekrutan berbasis keterampilan bagi perusahaan, karena hal ini dapat meningkatkan akuisisi talenta, membangun kelompok talenta yang lebih berkelanjutan dan beragam, serta mempersiapkan angkatan tenaga kerja di masa depan.

Menurut Market Leader Mercer Indonesia, Astrid Suryapranata, perusahaan perlu memadukan teknologi dengan praktik yang berpusat pada manusia. Dia menyoroti pentingnya fokus pada kebutuhan tenaga kerja dengan mendorong lingkungan kerja yang positif dan menawarkan peluang pengembangan keterampilan secara berkala.

Survei “Talent Acquisition Insights 2024” yang dilakukan oleh Mercer | Mettl terhadap lebih dari 750 profesional SDM di lebih dari 20 industri di Indonesia, bertujuan untuk mengungkap wawasan tentang tren perekrutan yang akan membentuk strategi masa depan bagi perusahaan.

 

sumber : Antara

Share