Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendorong penggunaan vaksin COVID-19 buatan AstraZeneca-Oxford untuk lansia. WHO juga menyarankan vaksin tetap dipakai di area yang diketahui memiliki varian baru virus Corona, seperti misalnya di Afrika Selatan (Afsel).
Rekomendasi-rekomendasi tersebut dikeluarkan di tengah maraknya polemik vaksin COVID-19 AstraZeneca. Sebagian negara diketahui tidak memakai vaksin pada usia 65 tahun ke atas dan ada juga yang tidak memakainya karena khawatir penurunan efikasi terhadap varian baru.
Strategic Advisory Group of Experts on Immunisation (SAGE) menjelaskan bahwa vaksin COVID-19 AstraZeneca tetap bisa memberikan efek perlindungan untuk seluruh populasi.
Ketua SAGE Alejandro Cravioto menjelaskan bahwa rekomendasi diberikan karena kebutuhan darurat yang besar. Oleh karena itu WHO mengeluarkannya sambil menunggu berbagai hasil uji klinis massal.
“Hal yang dipertimbangkan oleh SAGE adalah kebutuhan untuk menghentikan penyakit ini dan terutamanya mencegah orang-orang meninggal. Saya kira tidak ada alasan untuk mengeluarkan rekomendasi beberapa minggu kemudian karena menunggu informasi, saat kita sudah memiliki bukti yang cukup,” kata Alejandro seperti dikutip dari The Guardian, Kamis (11/2/2021).
Direktur program imunisasi WHO, Dr Katherine O’Brien, mengatakan vaksin COVID-19 AstraZeneca setidaknya terbukti bisa mencegah kasus infeksi parah dan kematian.
“Meski misalnya efikasi vaksin turun sampai 10 persen, mengimunisasi lansia tetap jadi pilihan terbaik yang bisa kita lakukan karena mereka termasuk berisiko tinggi dan memiliki angka kematian yang tinggi,” pungkas Katherine.(detikcom)